Palembang, IDN Times - Kepala Sekolah Filial Palembang, Herman Wijaya, terpaksa memilih sistem kegiatan belajar mengajar atau KBM dengan luring, alias offline di tengah pandemik karena kekurangan fasilitas mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menurut Herman, pihak sekolah tak bisa memaksanakan penerapan PJJ kepada siswa yang kurang mampu. Apalagi sekolah filial di tempatnya didominasi oleh anak-anak jalanan dan putus sekolah.
"PJJ ada dua cara dilakukan. Pertama luring, kedua daring. Bisa dikombinasikan kedua sistem tersebut, tapi kami memilih sistem kombinasi utamanya luring mengingat keterbatasan para siswa," ujarnya kepada IDN Times, Senin (20/7/2020).