Cuaca Panas Terik di Sumatra Barat, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
Padang, IDN Times - Cuaca di Sumatra Barat belakangan terasa sangat panas dan tidak ada lagi turunnya hujan. Terhitung keadaan tersebut sudah berlangsung sejak 3 hari belakangan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan prediksi yang dilakukan sebelumnya.
"Dalam prakiraan kami sebelumnya memang dinyatakan bahwa cuaca cenderung cerah setelah terjadinya hujan beberapa waktu lalu," katanya saat dihubungi, Selasa (22/10/2024).
1. Penyebab cuaca panas di Sumbar
Desindra mengatakan bahwa cuaca panas tersebut terjadi karena tutupan awan yang semakin sedikit dan bahkan hampir tidak ada.
"Beberapa hari ini tidak ada hujan, bahkan tidak ada awan," katanya.
Ia mengungkapkan, kejadian itu membuat cahaya matahari langsung diserap oleh bumi yang membuat cuaca menjadi panas.
"Sehingga kita merasakan lebih panas dibanding sebelumnya," katanya.
2. Diprediksi terjadi sepekan kedepan
Desindra memprakirakan bahwa cuaca panas yang terjadi saat ini akan berlangsung hingga sepekan kedepan.
"Sebenarnya saat ini merupakan masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. Makanya cuaca sring berubah-ubah," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa setelah cuaca panas ini berakhir nantinya, maka akan kembali terjadi hujan dengan intensitas sedang.
3. Himbauan untuk masyarakat
Karena cuaca panas terik yang terjadi, Desindra mengimbau masyarakat agar tetap menjaga stamina tubuh kedepannya.
"Masyarakat diimbau untuk banyak mengonsumsi air mineral dan juga minum air kelapa agar stamina tubuh tidak drop karena cuaca panas ini," imbaunya.