Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatra Selatan, Widada Sukrisna menuturkan, faktor cuaca ekstrem membuat para nelayan di Sumsel kesulitan berlayar menangkap ikan.
Jika selama ini wilayah jelajah nelayan Sumsel mencari ikan hingga perairan selat Bangka dan Natuna. Maka otomatis mereka menghentikan sementara aktivitas melaut karena khawatir gelombang tinggi.
"Rata-rata para nelayan memilih berhenti melaut karena khawatir gelombang. Biasanya mereka menggunakan kapal dengan kapasitas 10 Gross Ton (GT) dengan jarak tempuh hingga ke Natuna," ungkap dia, Rabu (20/1/2021).