Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 tidak saja memengaruhi sektor ekonomi maupun pendidikan. Virus corona turut membuat kebutuhan stok darah tidak mencapai target. Sejak awal COVID-19 masuk Indonesia, Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) di Palembang mengalami kekurangan stok darah.
"Dari Maret stok darah mengalami penurunan yang cukup drastis. Biasanya ketersediaan stok darah terbilang mencukupi. Dalam sehari bisa mendapatkan 150 kantong, atau dalam kurun waktu setahun bisa mencapai 48.000 kantong," ujar Kepala UTD PMI Palembang, dr Silvi Dwi, Minggu (22/11/2020).