Cegah Kenaikan Sembako, Herman Deru Minta Masyarakat Tak Konsumtif

- Gubernur Sumsel meminta masyarakat tidak konsumtif jelang Ramadan untuk cegah kenaikan harga sembako.
- Pengendalian diri masyarakat diharapkan dapat bantu cegah kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi setiap tahun.
- Pemprov Sumsel pastikan pekerja akan dapat THR dan akan awasi stabilitas harga sembako melalui Dinas Ketenagakerjaan.
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru meminta kepada masyarakat Sumsel untuk tidak konsumtif saat bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Hal ini untuk mencegah punic buying yang memicu kenaikan dan kelangkaan harga sembako.
"Stabilnya harga sembako juga berkat kesadaran dari pengendali komoditas dan masyarakat. Masyarakat diharapkan tidak panik untuk melakukan pembelian (sembako)," ujarnya, Sabtu (1/3/2025).
1. Berharap kebutuhan pokok stabil hingga lebaran

Deru menilai, pengendalian diri untuk tidak berlaku konsumtif masyarakat dapat membantu mencegah kenaikan harga bahan pokok. Hal ini kerap menjadi permasalahan setiap tahun sehingga untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok perlu upaya bersama seluruh pihak.
"Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok tetap stabil sampai lebaran nanti," kata dia.
2. Harap masyarakat Sumsel tetap jaga toleransi

Deru pun mengucapkan selamat berpuasa bagi masyarakat yang menjalani. Ia berharap semua pihak, dapat menjalankan toleransi demi menjaga kerukunan umat beragama dan terus menjaga Sumsel sebagai wilayah Zero Conflict.
"Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Sementara bagi yang tidak menjalankan ibadah puasa agar dapat saling menghormati dan menghargai sebagai bentuk toleransi beragama," jelas dia.
3. Pemprov akan lakukan pengawasan pemberian THR

Deru menyatakan, Pemprov Sumsel memastikan para pekerja akan mendapatkan Tunjangan HarI Raya (THR) dari perusahaan yang beroperasi di Sumsel. Ia memastikan akan melakukan pengawasan melalui Dinas Ketenagakerjaan Sumsel.
"Ini harapan kita harga kebutuhan pokok tetap stabil sampai nanti dan THR bisa dibayarkan," jelas dia.