Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
debat Pilkada Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Sumsel menghadapi tantangan karena kurangnya kepercayaan investor untuk masuk melakukan pembangunan. Kondisi ini dinilai terjadi karena kurangnya kepekaan pemerintah daerah dalam meyakinkan investor untuk masuk ke Sumsel.

Calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra (ESP) menyebutkan, perizinan yang sulit menjadi salah satu masalah yang terjadi ditingkat provinsi sehingga para investor yang akan masuk ragu mengambil peran pembangunan yang ada.

"Butuh kemudahan berinvestasi di Sumsel. Sebagai gubernur harus memastikan perizinan yang diberikan tidak sulit. Jika saya menjadi gubernur maka kita perlu memastikan pembangunan infrastruktur yang merata dan SDM yang handal dalam birokrasi perizinan. Dengan begitu investor datang dengan bahagia," ungkap Eddy, Kamis (21/11/2024).

Untuk menjamin investasi daerah yang kondusif dan berdaya saing tersebut, kemudahan perizinan diyakini membuat investor tertarik untuk berinvestasi. Dari sana pembangunan dapat diwujudkan.

"Konkretnya itu. Perizinan harus dipermudah. Birokrat jangan bertele-tele dimana harus ada reformasi birokrasi," jelas dia.

Untuk mewujudkan investasi itu, Sumsel harus lebih dulu menyiapkan infrastruktur untuk mewujudkan pembangunan. Seperti pembangunan pelabuhan baru dan pembangunan jalan penghubung.

"Kita butuh (pembangunan) pelabuhan Samudra. Untuk melakukan hilirisasi kita butuh infrastruktur yang baik mulai dari pembangunan pelabuhan, jembatan dan jalan," jelas dia.

Editorial Team