Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Banyuasin Askolani. (Dok Pemkab Banyuasin)
Bupati Banyuasin Askolani. (Dok Pemkab Banyuasin)

Intinya sih...

  • Aksi curang dengan menduplikat sidik jari jempol menggunakan silikon dan menitipkan duplikat kepada ASN lain agar tetap dianggap hadir.

  • Sanksi tegas berupa pemecatan dengan tidak hormat bagi ASN yang terlibat, sebagai peringatan bagi seluruh ASN untuk lebih bertanggung jawab dan berintegritas.

  • ASN diingatkan untuk lebih berintegritas dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya sebagai abdi negara, serta meningkatkan tingkat pelayanan publik kepada masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyuasin, IDN Times - Tindakan curang dilakukan oleh ASN di Banyuasin, dengan memanipulasi absen kehadiran menggunakan duplikat jempol silikon. Hal ini terungkap dalam apel bersama di lapangan Pemkab Banyuasin, Rabu (17/9/2025).

Mengetahui hal ini, Bupati Banyuasin Askolani meradang saat ada ASN di bawah kepemimpinannya yang nekat memanipulasi absensi. Berdasarkan laporan yang diterimanya, ada upaya dari ASN di lingkungan Pemkab Banyuasin sudah berbuat curang terkait absensi fingerprint.

1. Aksi curang tersebut dengan menduplikasi sidik jari jempol menggunakan silikon

ASN di Banyuasin saat mengikuti apel. (Dok. Pemkab Banyuasin)

Aksi curang tersebut dengan menduplikat jempol menggunakan silikon dan menitipkan duplikat jempolnya kepada ASN lain agar tetap dianggap hadir. Askolani menilai, tindakan ini merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan seorang ASN.

"Ada ASN yang menduplikat jempolnya dengan memakai silikon. Jadi absennya titip dengan teman sementara dia tidak hadir. Sat ini sedang ditindaklanjuti," ujar Askolani di hadapan ASN lingkungan Pemkab Banyuasin.

2. Sanksi tegas berupa pemecatan dengan tidak hormat

Bupati Banyuasin Askolani. (Dok Pemkab Banyuasin)

Bupati yang sudah menjabat dua periode ini menjelaskan, menjadi seorang ASN merupakan pilihan dari masing-masing individu. Namun yang dilakukan oleh ASN bersangkutan sungguh tidak bertanggungjawab.

"Seharusnya seorang ASN memiliki integritas dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya sebagai abdi negara. Kalau masih ada terulang lagi kejadian seperti ini, saya tidak akan segan-segan lagi memberikan sanksi tegas. Sanksi tegas akan saya berikan berupa pemecatan dengan tidak hormat kepada ASN tersebut," tegasnya.

3. ASN diingatkan untuk lebih berintegritas

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) (IDN Times/Aditya Pradana)

Menurutnya, ini merupakan peringatan awal dan terakhir kepada kepada seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemkab Banyuasin. Agar ke depan tidak ada lagi ASN yang sengaja menduplikat jempolnya memakai silikon dan menitipkan ke teman agar tetap bisa absen.

"Saya menyayangkan masih banyaknya ASN yang tidak berintegritas, terbukti dari apel pagi ini masih saja terlambat untuk datang. Tak hanya itu, saya juga mendengar masih kurangnya tingkat pelayanan publik ASN kita kepada masyarakat. Ini perlu menjadi perhatian," jelas Askolani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team