Palembang, IDN Times - Hak asasi hewan di Tanah Air hingga saat ini masih minim perhatian. Kesalahan manusia maupun habitat hewan yang menyempit, turut memengaruhi konflik antara hewan dengan manusia sehingga berdampak negatif dan memakan korban jiwa.
Sumatra Selatan (Sumsel) misalnya, konflik yang terjadi antara hewan dengan manusia masih terjadi. Berdasarkan catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, konflik paling sering terjadi di Sumsel adalah pada buaya dengan manusia. Sumsel merupakan habitat dengan buaya yang paling dominan.
"Ada dua jenis buaya di Sumsel, buaya muara dan buaya sinyulong. Konflik paling sering ya buaya muara, selain konflik gajah dengan manusia. Tapi yang viral waktu itu pernah soal harimau di Lahat sebelum saya di sini (menjabat Kepala BKSDA)," ujar Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata kepada IDN Times, Jumat (15/10/2021).