Brigadir J Ternyata Sudah Berencana Menikah Sebelum Meninggal

13 Jul 2022, 12:10 WIB

Kediaman Brigpol J di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. (IDN Times/M Ramond)

Jambi, IDN Times - Brigadir J yang meninggal karena baku tembak dengan Bharada E sesama anggota Polri di rumah Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) lalu, ternyata sudah merencanakan pernikahan.

Menurut Rohani Simanjuntak, keponakannya itu merupakan sosok yang jujur dan dapat dipercaya. Bahkan Brigadir J sudah mempunyai kekasih dan akan menikah, sehingga baginya mustahil Brigadir J melecehkan istri atasannya.

"Mustahil itu. [Brigadir J] baik dan menghormati atasannya. Hubungan Brigadir J dan kekasihnya sudah berlangsung selama 8 tahun. Ada rencana mau menikah tujuh bulan yang akan datang," jelasnya, Selasa (12/7/2022).

1. Rumah keluarga didatangi polisi

Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), Irjen Ferdy Sambo (ANTARA/HO-Polri)

Sebanyak 100 personel polisi mendatangi kediaman keluarga Brigadir J (28) di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Senin (11/7/2022) malam. Rohani mengatakan, mereka terkejut dengan kehadiran 100 personel polisi itu.

"Kami seperti teroris, melihat cara mereka itu datang ke rumah. Ada yang pakaian dinas, pakaian hitam putih, pakai kaos juga ada. Itu sekitar pukul 20.00 WIB," jelasnya, Selasa (12/7/2022).

Rohani menceritakan polisi berbaris mengelilingi rumah tanpa permisi atau komunikasi dari kepolisian sebelum itu terjadi. Pintu gerbang sekolah sebagai akses keluar dan masuk ke rumah pun ditutup rapat. "Mereka bentuk pagar betis," katanya.

2. Keluarga merasa ponsel telah direstas

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Keluarga Brigadir J mengaku ponsel mereka diretas hingga tak bisa digunakan untuk berkomunikasi seperti biasanya. Dugaan ini disampaikan Rohani saat mengetahui kejanggalan pada ponsel pertama kali pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, aplikasi WhatsApp dan Facebook untuk berkomunikasi tak bisa dibuka.

Ponsel pertama yang diduga diretas adalah milik ibu Brigadir J. Dia tidak bisa membuka aplikasi WhatsApp. Selanjutnya dugaan peretasan ponsel juga terjadi pada ponsel milik kakak dan adik Brigadir J.

Totalnya ada lima ponsel yang diduga diretas. "Sampai kami selidiki di sekitar rumah ini apa ada penyadap," kata Rohani.

3. Keluarga meminta penjelasan dan keadilan

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, menaruh harapan besar kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi. Keluarga mengharapkan kasus ini terungkap dengan sebenarnya.

"Mohon diperhatikan. Saya harap Kapolri dan Presiden Jokowi menindak persoalan ini. Kita minta keadilan," katanya.