Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tambang batu bara di Sawahlunto, Sumbar, meledak pada Jumat (/9/12/2022). (Foto: Andri NH/ IDN Times)
Tambang batu bara di Sawahlunto, Sumbar, meledak pada Jumat (/9/12/2022). (Foto: Andri NH/ IDN Times)

Sawahlunto, IDN Times - Sebuah tambang batu bara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar), dilaporkan meledak, Jumat (9/12/2022). Tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi satu orang pekerja tambang yang menjadi korban ledakan gas metan di lubang tambang milik PT Nusa Alam Lestari.

Komandan Pos (Danpos) SAR 50 Kota, Robi Saputra menyebutkan, ada 14 pekerja tambang yang menjadi korban ledakan tersebut. Dari 14 korban itu, sembilan di antaranya dinyatakan meninggal dunia, empat korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan satu orang masih dalam proses evakuasi. 

"Sebanyak sembilan korban telah dievakuasi ke RSUD Sawahlunto dengan kadaan meninggal dunia. Satu lagi masih diupayakan evakuasi," kata Robi kepada IDN Times di lokasi.

Satu pekerja yang belum berhasil dievakuasi kata Robi berada di dalam kedalaman 281 meter. Pekatnya gas metan membuat proses evakuasi sedikit terhambat. Petugas menggunakan alat blower untuk mengeluarkan gas metan.

"Gas metan yang ada di dalam lubang sudah normal, dan saat ini tim sedang berusaha menuju lokasi korban terakhir," tutup Robi.

Editorial Team