Palembang, IDN Times - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Yosef Dwi Irwan, mengakui vaksin Sinovac belum memiliki Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
Akibatnya, 30 ribu lebih vaksin yang sudah tiba di Palembang pada Senin (4/1/2021) belum bisa didistribusikan ke kabupaten dan kota di Sumatra Selatan (Sumsel). Padahal, vaksinasi dijadwalkan mulai 14 Januari pekan depan.
"Penyaluran ke kabupaten dan kota belum bisa dilakukan karena memang vaksin belum ada EUA. Izin EUA kita keluarkan setelah penilaian mutu sesuai standar yang berlaku secara internasional," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (6/1/2021).