Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Lima wilayah di Sumsel naik status siaga bencana, termasuk Prabumulih, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Pagar Alam, dan Banyuasin.

  • Penetapan status siaga dilakukan untuk memudahkan mobilisasi dalam penanganan bencana Hidrometereologi akibat puncak musim hujan Desember 2025-Januari 2026.

  • Wilayah lain seperti Lubuk Linggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lahat akan menyusul menetapkan status siaga bencana yang sama. Proses penetapan status siaga provinsi juga sedang berlangsung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana memastikan sudah ada lima daerah di Sumsel yang menetapkan status siaga bencana. Kelima daerah berstatus siaga bencana diantaranya Prabumulih, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Pagar Alam dan Banyuasin.

"Baru lima daerah yang menaikkan status siaga. Daerah lain masih dalam proses," ungkap M Iqbal Alisyahbana, Jumat (12/12/2025).

1. Sumsel hadapi puncak musim hujan Desember-Januari

ilustrasi banjir (unsplash.com/GolamRob)

Iqbal menyebut, penetapan status siaga bencana ini dilakukan kelima daerah dengan menaikan status wilayahnya agar memudahkan mobilisasi dalam penanganan bencana Hidrometeorologi. Hal ini dilakukan setelah BMKG memberikan peringatan terkait puncak musim hujan yang terjadi di Desember 2025 dan Januari 2026.

"Kami terus mendorong agar Pemda yang belum menaikkan status segera menetapkan status kewaspadaan," jelas dia.

2. Dorong pemda tetapkan status siaga agar mudah berkoordinasi

ilustrasi banjir (unsplash.com/Iqro Rinaldi)

Iqbal menerangkan, selain kelima daerah, beberapa wilayah seperti Lubuk Linggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lahat akan menyusul menetapkan status siaga bencana yang sama.

"Penetapan status siaga ini krusial untuk mempermudah koordinasi antar daerah, termasuk dengan provinsi dan pemerintah pusat dalam penanganan mitigasi bencana," jelas dia.

3. Penetapan siaga tingkat provinsi dilakukan pekan depan

ilustrasi banjir (unsplash.com/Misbahul Aulia)

Selain itu, untuk penetapan status siaga bencana di tingkat provinsi, saat ini pihaknya tengah menunggu Surat Keputusan (SK) gubernur. Status tersebut sudah dibahas dalam rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral yang dibahas pekan lalu.

"Proses SK provinsi sudah berada di biro hukum. Kami berharap segera keluar dan Sumsel secara keseluruhan sudah berstatus siaga pekan depan," jelas dia.

Editorial Team