Bocah Tewas Tenggelam di Irigasi Saat Menonton Lomba Panjat Pinang
- Muhammad Rio (8) ditemukan meninggal setelah tenggelam di bendungan irigasi saat menonton lomba 17 Agustus.
- Rio sebelumnya ikut sang ayah berjualan di areal perlombaan dan hilang ketika pamit mandi di saluran irigasi.
- Korban ditemukan 50 meter dari tempat ayahnya berjualan setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan.
Lubuk Linggau, IDN Times -Muhammad Rio (8) seorang murid SDN 46 Kota Lubuk Linggau, Sumsel ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tenggelam di bendungan irigasi.
Bocah tersebut dilaporkan tenggelam ketika tengah menonton perayaan lomba 17 Agustus. Saat ditemukan korban dalam keadaan tertelungkup dalam air oleh tim gabungan yang melakukan pencarian Minggu (18/8/2024).
1. Korban ikut ayahnya berjualan di lokasi lomba
Sebelumnya bocah tersebut hilang saat menonton acara perlombaan di wilayah Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II. Setiap tahun kegiatan perlombaan selalu digelar di Kelurahan Siring Agung dan menjadi tontonan warga Lubuk Linggau.
Karena disana ada lomba panjat pinang di tengah saluran irigasi, juga ada lomba meniti bambu sebatang menyeberangi saluran irigasi. Saat itu orang tua korban, yakni Agus Warso (40), memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan di areal sekitar lokasi perlombaan.
2. Korban ditemukan 50 meter dari tempat ayahnya berjualan
Kapolsek Lubuk Linggau Selatan AKP Nyoman Sutrisna menyampaikan korban ditemukan sekitar 50 meter dari tempat ayahnya berjualan.
"Anak tersebut memang selama ini kerap ikut orang tuanya berjualan. Kemudian biasanya pulang lebih dahulu tidak bersamaan orang tuanya," ujar Nyoman, Minggu (18/8/2024).
Ayah korban, Agus Warso memanfaatkan moment keramaian di wilayah Siring Agung untuk untuk berjualan di areal perlombaan. Saat itu korban ikut menemani ayahnya berjualan di lokasi sekaligus menonton perlombaan.
3. Sempat dilarang ayahnya untuk mandi di irigasi
Sekitar pukul 14.00 WIB, Rio pamitan dengan ayahnya hendak mandi di saluran irigasi. Namun dilarang oleh ayahnya. Karena dilarang, Rio pun meminta dibuatkan minuman. Setelah dibuatkan minuman tersebut, ia pergi bermain.
"Lalu pada pukul 18.00 WIB, ayahnya berkemas-kemas hendak pulang. Namun Rio tidak kunjung pulang ke tempat ayahnya berjualan. Sehingga Agus Warso menceritakan kejadian yang menimpanya kepada warga setempat dan dilakukan pencarian bersama-sama," bebernya.
Usai menerima laporan dari warga, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dan meminta keterangan dari ayahnya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas Damkar PB Lubuk Linggau dan pihak terkait untuk membantu melakukan pencarian.
"Setelah ditemukan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Lalu setelah mengetahui hasilnya murni tenggelam, langsung diserahkan dengan keluarganya," tutupnya.
