Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mia Amalia)
Mulyanto diketahui tinggal sendiri karena istrinya sedang berobat di Palembang, sementara anaknya Raisa tidak tinggal bersama almarhum dan tinggal di rumah tetangga.
"Selama ini almarhum diketahui tidak memiliki riwayat penyakit berat dan sering melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk membuat kopi di rumah," ujarnya.
Saat warga datang untuk melihat jenazah korban, tubuh korban dikerumuni semut serta terdapat memar di bagian pipi dan kaki korban.
"Jadi korban ini diketahui sering memakai kopi di tubuhnya untuk obat katanya. Pas meninggal itu dia pakai bedak kopi itu di badannya hingga dikerumuni semut. Bolong pelipis dan pipi nya karena dikerumuni semut saya lihat tadi. Kemudian ada memar di pipi dan kakinya. Karena janggal, akhirnya kami putuskan untuk memanggil polisi," jelasnya.
Setelah pihak kepolisian mengungkapkan tidak ada tanda kekerasan terhadap korban, Suranto mengungkapkan pihak keluarga pun setuju untuk tidak dilakukan visum dan langsung melakukan proses pemakaman.