Palembang, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Palembang terpaksa menunda pencetakan 25.000 data penduduk, akibat kosongnya stok blangko e-KTP.
Menurut Sekretaris Disdukcapil Palembang, Santi Zahra mengatakan, kosongnya blangko e-KTP ini memang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang jumlahnya sudah sedikit. jadi kondisi ini tidak hanya terjadi di Palembang saja, melainkan di daerah lain juga.
"Pencetakan e-KTP yang tertunda ada 25.000. Jumlah tersebut dari laporan hilang dan perubahan elemen atau data ada 17.000, dan yang sudah perekaman dengan status print ready record ada 8.000,” ujarnya, Rabu (24/7).