Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BKSDA Sumbar, Hartono (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Empat gunung di Sumbar masih ditutup

  • BKSDA Akan tutup jalur tikus pendakian

  • Libatkan masyarakat dalam pengawasan

Padang, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat berencana akan menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk melakukan pendakian.

"Kita saat ini masih melakukan pembahasan soal SOP dalam melakukan pendakian gunung yang ada di Sumatra Barat," kata Kepala BKSDA Sumbar, Hartono saat diwawancarai IDN Times, Senin (21/7/2025).

Menurut Hartono, untuk menetapkan SOP tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pemandu Gunung dan federasi Mountanering Indonesia.

1. Sebanyak empat gunung di Sumbar masih ditutup

Erupsi Gunung Marapi (Foto: PGA Marapi)

Hartono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menutup untuk jalur pendakian yang ada di empat gunung yang berada di bawah naungan BKSDA.

"Untuk Gunung Marapi, Singgalang, Tandikek, dan Gunung Talamau sampai saat ini statusnya masih ditutup," katanya.

Meskipun begitu, ia menyatakan pihaknya akan kembali membuka jalur pendakian di 3 gunung tersebut selain Marapi yang saat ini masih aktif dan sering menyemburkan abu vulkanik.

"Untuk jalur pendakian dalam waktu dekat akan kembali kita buka setelah SOP tersebut kita selesaikan," katanya.

2. Akan tutup jalur tikus pendakian

Erupsi Gunung Marapi (Foto: Syafrial for IDN Times)

Agar seluruh pendaki melakukan SOP yang sesuai nantinya, pihaknya akan menutup semua jalur tidak resmi yang ada di setiap gunung tersebut.

"Tim saat ini sudah kami tugaskan untuk menutup semua jalur-jalur tidak resmi itu dan kita akan menentukan jalur resminya nanti," katanya.

Menurutnya, setelah ditentukannya jalur resmi tersebut pihaknya akan membuat posko pendaftaran dan pemeriksaan bagi para pendaki nantinya.

"Jadi para pendaki akan diberikan sosialisasi soal SOP itu di setiap posko yang didirikan tersebut dan harus melaksanakannya," katanya.

3. Libatkan masyarakat

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar (Foto: Istimewa)

Agar pengawasan terhadap pendaki tersebut bisa maksimal, BKSDA Sumbar akan bekerja sama dengan masyarakat sekitar jalur pendakian.

"Kami nanti akan mengunjungi setiap masyarakat yang ada dan juga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di daerah tersebut," katanya.

Diharapkan, masyarakat akan bisa ikut mengawasi para pendaki agar mengikuti SOP yang akan disosialisasikan nantinya oleh BKSDA Sumbar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team