Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250729-WA0018_edit_701953359820494.jpg
Penanganan Karhutla di wilayah Desa Mangasang, Bayung Lencir (Dok: Manggala Agni)

Intinya sih...

  • Zona merah Karhutla di Sumsel meluas ke 7 wilayah, termasuk Mura.

  • Daerah lain yang masuk zona merah antara lain Ogan Ilir, Muba, OKI, Banyuasin, Muara Enim, PALI.

  • Jumlah titik panas di Sumsel menurun drastis menjadi 336 titik, namun masyarakat tetap diminta waspada karena angkanya kembali naik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Jumlah daerah masuk dalam kategori zona merah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel terus bertambah. Terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah menambahkan Musi Rawas (Mura) mengingat ada peningkatan kejadian kebakaran lahan.

"Mura masuk zona merah setelah beberapa hari terakhir mengalami peningkatan kejadian Karhutla. Kini jumlah kasus Karhutla di wilayah ini sebanyak 35 kejadian," jelas Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Sabtu (27/9/2025).

1. Daerah zona merah diminta tingkatkan kewaspadaan

Proses pemadaman api karhutla (IDN Times/BPBD Sumsel)

Masuknya Mura sebagai wilayah zona merah, BPBD Sumsel mencatat sudah ada tujuh wilayah yang berstatus serupa. Daerah tersebut meliputi Ogan Ilir, Muba, OKI, Banyuasin, Muara Enim, PALI, dan Mura.

"Kita berharap daerah-daerah yang masuk zona merah meningkatkan kewaspadaan dan penanganan karhutla agar kasusnya tidak terus bertambah dan menimbulkan bencana asap," jelas dia.

2. Ogan Ilir dan Muba jadi wilayah paling banyak kejadian karhutla

Ilustrasi karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sudirman menyebut, kejadian terbanyak berada di wilayah Ogan Ilir dengan total 124 kejadian tersebar di 11 kecamatan. Lalu Muba dengan total 115 kejadian di 13 kecamatan.

"Kemudian di OKI 84 kejadian, Banyuasin 67 kejadian, Muara Enim 61 kejadian, PALI 49 kejadian dan Mura 35 kejadian," jelas dia.

3. Terjadi peningkatan titik panas di Sumsel

Proses pemadaman karhutla di Sumsel (Dok: Manggala Agni)

Sudirman menambahkan, jumlah titik panas di Sumsel saat ini secara umum telah menurun drastis sekitar 336 titik dibandingkan Juli lalu sebanyak 1.321 titik. Meski ada penurunan Sudirman meminta masyarakat tetap waspada mengingat titik panas juga menunjukan peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Pada 22-24 September titik panas mencapai 177 titik, dimana titik panas tertinggi berada pada 24 September sebanyak 97 titik.

"Meski begitu, kita tetap waspada dan antisipasi karena saat ini angkanya kembali naik," jelas dia.

Editorial Team