Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kini sedang merevitalisasi ruang terbuka Benteng Kuto Besak (BKB). Rencananya dalam proses renovasi, pemkot bakal membangun miniatur kesultanan Darussalam.
"Konsep BKB itu sebuah aset kota Palembang. Kita akan membuka BKB di tengah kita buat miniatur Kesultanan Palembang Darussalam dan Sultan Mahmud Badaruddin II," kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa dalam siaran media sosial yang dikutip IDN Times, Sabtu (22/11/2025).
Benteng Kuto Besak Bakal Ada Miniatur Kesultanan Palembang Darussalam

Intinya sih...
Pemkot Palembang merevitalisasi BKB dengan membangun miniatur Kesultanan Darussalam sebagai aset kota.
Konsep ini menjadi edukasi kebudayaan asli Palembang, dengan bukti sejarah dan harapan untuk mengembalikan identitas kesultanan.
Miniatur tersebut akan menjadi museum dan tempat warga menikmati serta mempelajari sejarah Kesultanan Palembang Darussalam.
1. Konsep miniatur Kesultanan Darussalam bisa jadi edukasi warga
Dewa mengatakan, alasan penbangunan miniatur tersebut karena BKB adalah aset dari Palembang dan BKB merupakan wajah dari era Kesultanan Darussalam yang dipimpin Raja Sultan Mahmud Badaruddin II dahulu kala yang menempati lokasi BKB pada zamannya.
"Konsep ini bisa jadi edukasi warga dari segi kebudayaan asli Palembang. Nanti, di bagian samping (BKB) ada sungai kecil tempat biasa Sultan Mahmud Badaruddin II memandang view langsung ke Sungai Musi. Semuanya akan revitalisasi total dengan banyak simbol yang memiliki arti," jelas dia.
2. SMB IV simpan bukti BKB merupakan tempat tinggal kesultanan Darussalam
Beberapa waktu lalu, diketahui Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja menyampaikan, BKB dahulu kala adalah Kerajaan Kesultanan Palembang Darussalam. "Kerajaan Kesultanan Palembang Darussalam di BKB itu ada buktinya," katanya.
Bukti tersebut lanjutnya, tercatat dalam sejarah. Dia mengatakan, bukti berupa denah bangunan BKB asli pun masih disimpan.
"Kami ada denah dari William Tom ketika dia mengisi BKB pertama kali. Di sana masih ada letak rumah Sultan, ballroom dan dimana tempat menerima tamu," jelas dia.
3. Berharap lokasi Kesultanan Darussalam kembali dan menjadi museum
SMB IV Fauwaz menambahkan, BKB ketika era penjajahan Belanda mulai masuk Palembang, lokasi Istana Kesultanan Darussalam pun direbut. Di sana katanya, menjadi tempat pejabat tinggi Belanda tinggal.
"Selanjutnya setelah kemerdekaan muncul undang-undang darurat semua tempat dihuni Belanda ditempati oleh tentara kita," katanya.
Dia berharap, BKB bisa dikembalikan kembali terhadap keturunan Kesultanan Palembang Darussalam. Dia mengaku bukan untuk kepentingan pribadi dan ingin memiliki Istana Kesultanan Palembang Darussalam. Tetapi, agar BKB diketahui sebagai identitas kelahiran Kesultanan Palembang Darussalam.
"Kita buat Istana Kesultanan Palembang Darussalam bukan untuk saya tinggal. Namun di sana dijadikan museum, barang bersejarah dan catatan lampau. Terpenting lagi warga Palembang bisa menikmati bisa masuk ke dalam BKB," jelas dia.