Ilustrasi kriminal (IDN Times/ Mardya Shakti)
Sementara dari pengakuan seorang pemuda berinisial M (18), dirinya bersama rombongan melihat korban hendak menodong sepasang muda-mudi menggunakan senjata tajam. Melihat kejadian itu, M lalu menegur MH sehingga korban batal melakukan aksinya.
“Dia (korban) langsung pergi sambil memaki-maki kami,” kata dia.
Setelah korban pergi, M bersama 13 teman lain konvoi berkeliling di sekitar taman TVRI. Namun korban kembali bertemu dan mengeroyok rekan M yang dibalas dengan beramai-ramai. M mengaku sempat merampas senjata tajam jenis parang yang digunakan korban. Ia bahkan terluka di bagian kaki dan tangan karena senjata tajam milik korban.
“Itu senjata korban sendiri, kami hanya membela diri. Kami langsung diserang menggunakan sajam secara membabi buta, kemungkinan dia mabuk. Teman kami satu orang masih kritis karena urat nadinya hampir putus terkena parang korban ini,” tandas dia.