Palembang, IDN Times - Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) dengan sistem jarak jauh di sejumlah daerah diakui berdampak negatif. Tak sedikit kasus orangtua menganiaya anaknya sendiri hingga tewas, hanya karena sang anak kesulitan mengikuti proses belajar online.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto, meminta orangtua di Palembang bersikap sabar saat membimbing anak belajar secara virtual. Seyogyanya orangtua tidak mudah marah yang berujung perbuatan kriminalitas.
"Memang kita akui sulit karena betul kurang efektif, tapi ini (kriminalitas) bukan alasan menyalahkan sistem karena musibah COVID-19. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru tapi orangtua, masyarakat, pemerintah, bahkan semua orang dan seluruh stakeholder," ujarnya, Rabu (16/9/2020).