Palembang, IDN Times - Pegawai Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Pakjo Palembang,Jumat (5/7) pagi, dikejutkan dengan kaburnya empat tahanan narkoba saat mereka lagi melaksanakan apel pagi.
Informasi yang dihimpun IDN Times dari lapas pakjo, lolosnya empat tahanan dari Lapas Pakjo tersebut, setelah mereka berhasil memotong terali besi dan menjebol dinding lapas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel, Sudirman D Hury menyampaian, diperkirakan kaburnya empat tahanan tersebut terjadi pada malam hari. Karena pihak lapas baru mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 06.30 WIB saat tahanan apel pagi.
"Empat tahanan yang kabur itu dari kasus narkoba tersebut tinggal di Blok D 13, dengan 5 orang tahanan. Satu orang tahanan masih berada di dalam, yang kabur ada 4 orang. Mereka kabur dengan menggergaji terali besi. Lalu mereka menjebol tembok. Tembok tersebut dijebol oleh mereka (tahanan)," ujar Sudirman, saat dibincangi usai meninjau Lapas Pakjo.
Sudirman melanjutkan, empat tahanan itu merupakan satu tim, yakni David Hariyono, Syarif Hidayat, Feri, dan Subhan. Mereka divonis selama 20 tahun penjara untuk kepemilikan sabu sebanyak 3 kilogram.
"Sementara kami dan BNN sudah melakukan investigasi awal. Ternyata tahanan narkoba atas nama David Hariyono, Syarif Hidayat, Feri, dan Subhan, mereka semua sudah divonis 20 tahun penjara dan sedang diajukan tahap kedua untuk sidang TPPU oleh BNN. Rencananya mereka bn para tahanan akan dipindahkan dari sini ke lapas di Linggau," ujar dia
Diduga, para tahanan yang kabur menggunakan kain sarung untuk memanjat ke atas atap lapas. Hal itu diketahui dari barang milik tahanan yang tertinggal dibagian atas, dekat pos jaga yang sudah lama tidak digunakan.
"Usai menjebol terali dan menjebol tembok. Mereka naik ke atas menggunakan kain sarung. Kawat berduri ditembok yang berada di belakang dekat pos yang sudah tidak berfungsi juga dirusak. Mereka lewat sana karena ada sarungnya tertinggal," jelas Sudirman.
Sudirman menambahkan, petugas jaga lapas saat ini tengah ikut mencari para pelaku. 15 orang yang berjaga saat kejadian tersebut akan diperiksa terkait dapat jebolnya lapas pakjo, mulai dari bagaimana gergaji dapat masuk hingga cara pelaku dapat kabur.
"Saya lagi suruh periksa yang berjaga semalam, periksa kamar mereka, bagaimana masuknya gergaji. Ini tentu seperti sebelumnya pernah terjadi, gergaji ukuran kecil diletakkan di sandal. Para napi narkoba lebih banyak akal dari kita. Kami lagi dalami dengan 15 petugas yang berjaga semalam sekarang lagi pengejaran bersama polisi. Nanti hari senin saya akan kumpulkan lagi untuk pendalaman," tegasnya.
Sementara, Kabid Pemberantasan BNN, AKBP Agus mengatakan, pihaknya juga lagi berkordinasi dengan pihak kepolisian dan Kemenkumham untuk melakukan pengejaran terhadap para tahanan kasus narkoba. BNN bahkan menurunkan 15 orang untuk mengejar para pelaku.
"Kami sudah lakukan kordinasi baik dengan Polresta dan Polda dan Kemenkumham. Kita harapkan 1x24 jam dapat ditangkap. BNN tentu bersama polri untuk menangkap para terdakwa. Kami sudah berkordinasi untuk menangkap ada 15 personil BNN yang ikut kami turunkan," tandasnya.