Palembang, IDN Times - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Sumatra Selatan (Sumsel) mulai mengatur lalu lintas (lalin) di sekitar kawasan pembangunan Flyover atau Jembatan Layang Sekip Palembang.
"Flyover Simpang Sekip sudah dilakukan kontrak satu bulan lalu. Sekarang masih dalam tahap pengaturan lalu lintas," ujar Kepala BBPJN Wilayah V Sumsel, Budiamin, Jumat (13/5/2022).
Pengaturan lalu lintas di kawasan sekitar pembangunan Jembatan Layang Sekip Palembang dilakukan untuk mencegah kemacetan saat kendaraan ramai.
"Memang belum dilakukan Ground Breaking, tapi kami mulai melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak ada kepadatan atau kendaraan menumpuk selama konstruksi dimulai," kata dia.
Selain mencegah kemacetan di sekitar pembangunan jembatan layang, skema pengaturan lalu lintas dilakukan sebelum ground breaking agar tidak menghambat kegiatan masyarakat.
"Pembangunan Flyover Simpang Sekip pada tahun ini akan difokuskan pada pengerjaan jalan sampingnya," timpal dia.
Sementara untuk pengerjaan fisik Flyover Simpang Sekip, pihaknya memastikan terlaksana tahun ini. Sebab target pengerjaan fisik selesai pada 2023.
"Pengerjaan di 2022 akan fokus ke jalan sampingnya. Kalau sudah lancar baru lanjut di badan jembatan," tambahnya.
Terkait lahan tersisa yang belum bebas dalam pelaksanaan pembangunan Flyover Sekip, BBPJN menyebut tidak akan menjadi hambatan untuk melakukan pembangunan konstruksi flyover.
“Lahannya yang masih belum clear akan diselesaikan tahun ini. Sebagian besar sudah, sehingga tidak mengganggu pengerjaan fisik jembatannya," jelas dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak menambahkan, lahan dari Pemkot kewajibannya sudah dibayar menyeluruh.
"Yang belum clear itu hanya sisa sedikit, dan akan diselesaikan pemerintah provinsi. Adapun pengerjaan masih tetap bisa dilakukan sambil proses tersebut berlangsung," tandasnya