Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konsumen Pertamina mengeluarkan BBM Jenis Pertamax yang diduga tercampur air hujan (Facebook: Sumsel Viral)
Konsumen Pertamina mengeluarkan BBM Jenis Pertamax yang diduga tercampur air hujan (Facebook: Sumsel Viral)

Intinya sih...

  • BBM Pertamax di SPBU Gandus Palembang diduga tercampur air, merugikan pengendara

  • Pertamina menghentikan sementara operasional SPBU untuk proses tank cleaning sesuai SOP

  • Tim Subdit IV Tipidter Polda Sumsel menyita barang bukti dan memeriksa pengelola SPBU

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN TImes - Sejumlah pengendara di Palembang menduga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang di SPBU Gandus tercampur air. Video yang beredar di media sosial menunjukkan kerugian yang dialami konsumen. Sejumlah kendaraan tidak dapat digunakan. Mereka pun harus menguras tangki bahan bakar untuk mengeluarkan BBM yang diduga terkontaminasi tersebut pada Senin, 15 Desember 2025.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini Pertamina masih mendalami insiden ini untuk menyelidiki air bisa tercampur BBM.

1. Hentikan penjualan saat pembersihan tempat penyimpanan

Konsumen Pertamina mengeluarkan BBM Jenis Pertamax yang diduga tercampur air hujan (Facebook: Sumsel Viral)

Menurut Rusminto, penghentian operasional dan kegiatan jual beli di SPBU Gandus bukan disebabkan lantaran video viral akibat insiden tersebut. Ia menjelaskan penghentian operasi merupakan bagian Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertamina.

"Sesuai SOP apabila ada rembesan air yg masuk tangki, maka harus segera dilakukan tank cleaning. Pada saat proses tank cleaning, maka kegiatan penjualan harus dihentikan," jelas dia.

2. Pertamina pastikan tangki penyimbanan BBM akan diperiksa

PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi mulai 1 Januari 2025. Kenaikan ini berlaku secara nasional, termasuk di wilayah Papua dan Maluku.

Rusminto menambahkan, penghentian kegiatan di SPBU menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut penyebab bercampurnya air dan BBM. Pihaknya memastikan insiden serupa tidak terulang kembali.

"Penghentian ini dilakukan sampai dapat dipastikan tidak ada air dalam tangki penyimpanan BBM," jelas dia.

3. Polisi lakukan penyelidikan BBM tercampur air

Ilustrasi mengisi BBM (pexels.com/Engin Akyurt)

Sementara itu, Tim Subdit IV Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel melakukan pemeriksaan di lokasi SPBU dan memanggil pengelola SPBU untuk dimintai keterangan. Adapun barang bukti berupa dua botol air yang tercampur air, disita polisi sebagai barang bukti.

Editorial Team