Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Demo terkait dugaan politik uang di depan Kantor Bawaslu Palembang (Dok: tangkapan layar)

Intinya sih...

  • Bawaslu Sumsel didesak tindaklanjuti laporan politik uang selama Pilkada serentak.
  • Allegasi pelanggaran pemilu terstruktur, sistematis, dan masif dilaporkan di OKI dan Palembang.
  • Masyarakat minta Bawaslu transparan dalam mengusut pelanggaran politik uang dalam waktu 3x24 jam.

Palembang, IDN Times - Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatra Selatan didatangi puluhan orang dari Aliansi Masyarakat Sumsel Kawal Demokrasi. Para pendemo menilai Bawaslu Sumsel tak tegas mendalami dugaan pelanggaran pemilu selama Pilkada serentak berlangsung.

"Kita ingin Bawaslu Sumsel menindaklanjuti laporan masyarakat tentang politik uang. Kami ingin paslon yang melakukan politik uang dapat didiskualifikasi," ungkap Koordinator Lapangan, Alinasi Masyarakat Sumsel Kawal Demokrasi, Yoga Prasetyo, Kamis (5/12/2024).

1. Bawaslu didesak bersikap transparan

Demo terkait dugaan politik uang di depan Kantor Bawaslu Palembang (Dok: tangkapan layar)

Yoga menjelaskan, banyak laporan yang dilakukan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Menurutnya beberapa laporan terkait pelanggaran tersebut terjadi di wilayah, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Palembang.

"Kami menuntut Bawaslu Sumsel untuk transparan dan terang benderang kepada masyarakat dalam mengusut masalah ini," jelas dia.

2. Minta bawaslu dalami laporan dalam waktu 3 hari

ilustrasi banyak uang (pexels.com/Kaboompics.com)

Yoga bahkan menunjukan, bukti sejumlah video dan foto yang tersebar di berbagai platform media sosial. Menurutnya pelanggaran secara terang-terangan itu telah melukai proses demokrasi di Sumsel.

"Kami minta Bawaslu mengusut pelanggaran politik uang, secara transparan dalam waktu 3x24 jam," jelas dia.

3. Bawaslu akan dalami laporan masyarakat soal dugaan politik uang

Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan mengaku akan mendalami dugaan temuan penggunaan politik uang dalam pilkada Sumsel. Pihaknya meminta para pendemo untuk bersabar karena laporan yang masuk masih diperiksa.

"Laporan ini kami terima dan sedang kami proses. Dalam waktu dekat akan kami proses dan umumkan statusnya seperti apa," jelas dia.

Editorial Team