Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Palembang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Palembang mulai menyasar tenaga pendidik. Namun karena ketersediaan alokasi vial masih terbatas, baru ada lima persen guru yang menerima vaksin sinovac.

"Kita ada 825 sasaran selama dua hari, untuk Senin dan Selasa. Tetapi karena terbatas, kita ambil persentase sementara dan untuk guru maksimal 5 persen. Dari 20 ribuan guru, kita ambil 800 dulu," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Mirza Susanty, Senin (8/3/2021).

1. Vaksinasi guru terbatas oleh vial

Default Image IDN

Ia mengatakan, vaksinasi yang dilakukan dua hari dilakukan sesuai Surat Edaran Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Yakni mengambil persentase maksimal untuk penerima vaksinasi dalam kondisi ketersediaan vial terbatas.

"Jadi hari pertama untuk 400 orang dulu, hari ini kita ada empat tim vaksinator dari fasyankes membantu vaksinasi. Besok baru sisanya," kata dia.

2. Vaksinasi COVID-19 bagi guru ditarget selesai April

Default Image IDN

Dinkes Palembang baru menerima 3.800 vial vaksin, dengan setiap orang mendapatkan jatah 0,5 vial dari jumlah sasaran total menarget 90 ribuan orang. Sehingga vaksinasi pada guru di Palembang menghabiskan jatah vial dari nakes.

"Untuk 11 prioritas penerima vaksinasi menghitung sisa stok, jadi kita kasih persentase. Saat ini yang kita utamakan ada TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, ASN, akdemis, ulama, anggota DPRD, dan pelayan publik BUMN. Target akhir April selesai, baik tahap pertama dan kedua," jelasnya.

3. Guru harap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 mempercepat KBM tatap muka

Default Image IDN

Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Mutiara Sukarami Palembang, Yusnita menambahkan, vaksinasi COVID-19 yang menyasar tenaga pendidik diharapkan bisa mempercepat rencana tatap muka.

"Saya yakin vaksinasi aman, Alhamdulillah sudah. Sudah didaftarkan lewat Kepala Sekolah ke Dinkes hari Jumat, dan hari ini langsung vaksin. Mudah-mudahan nanti belajar gak Zoom lagi, soalnya beda kalau gak ngajar langsung," tandas dia.

Editorial Team