Palembang, IDN Times - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang mengalami kerugian karena kondisi perekonomian yang tak stabil akibat pandemik COVID-19. Beberapa UMKM mulai banting setir lantaran tidak mampu menghasilkan pendapatan.
Seperti yang dialami SL, penjual mahar pernikahan di Jalan Swadaya Pakjo mengaku, dirinya banyak kehilangan pesanan sejak COVID-19 dan pendapatan merosot. Sehingga Ia mengubah jenis usaha dengan menjahit masker pesanan konsumen.
"Biasanya komunitas pekerja handicraft kita buka stan di mal atau jualan di sekolah. Sekarang posisi seperti ini semua kegiatan tidak aktif. Kalau diceritakan, namanya usaha ya miris karena pendapatan bergantung dari income harian. Kalau gak ada yang beli ya pemasukan kosong. Sekarang promo lewat online jadi harapan satu-satunya," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (16/6).