Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alat berat melakukan normalisasi sungai
Alat berat melakukan normalisasi sungai (Foto: Humas)

Intinya sih...

  • 24 bendungan rusak

  • Kerusakan seawall

  • Kerusakan saluran irigasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat berbagai kerusakan sungai akibat bencana banjir bandang yang melanda beberapa daerah pada akhir November lalu.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumbar, Rifda Suriani mengungkapkan, kerusakan sungai akibat bencana tersebut mulai dari bendungan, seawall, hingga saluran irigasi.

"Tim sudah mencatat berbagai kerusakan yang terjadi pada infrastruktur sungai akibat bencana yang terjadi kemarin itu," katanya.

1. Sebanyak 24 bendungan rusak

Sungai di Salareh Aie, Kecamatan Palembayan mengalami kerusakan pasca bencana banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Rifda mengungkapkan, dari pengecekan di lapangan, pihaknya mencatat ada 24 bendungan yang mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Untuk perbaikan seperti bendungan ini tentunya akan memakan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar nantinya," katanya.

Menurutnya, untuk perbaikan tersebut ia telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum sesuai dengan arahan dari Gubernur Sumbar.

2. Kerusakan seawall

Kondisi Nagari Salareh Aie usai dihantam banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain kerusakan terhadap bendungan, menurut Rifda, infrastruktur sungai lainnya yang juga mengalami kerusakan adalah seawall.

"Total panjang kerusakan akumulatif mencapai 6,9 kilometer untuk seawall," katanya.

Menurut Rifda, untuk perbaikan seawall tersebut sudah dimulai dengan menggunakan alat berat yang diturunkan di berbagai daerah.

"Kami menurunkan 35 unit alat berat dan memasang 940 geobag di berbagai lokasi terdampak," katanya.

3. Kerusakan saluran irigasi

Sungai di Salareh Aie, Kecamatan Palembayan mengalami kerusakan pasca bencana banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain itu, Rifda juga mencatat adanya saluran irigasi yang mengalami kerusakan pasca bencana banjir dan banjir bandang yang menimpa 16 kabupaten/kota di Sumbar.

"Untuk saluran irigasi yang mengalami kerusakan pasca bencana, kami mencatat jumlah total sepanjang 3,5 kilometer," katanya.

Menurutnya, saat ini tengah dilakukan perbaikan secara bertahap, bersamaan dengan normalisasi sungai dan pengerukan sedimen sisa banjir bandang.

Editorial Team