Padang, IDN Times - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai pulih lagi usai menghadapi kontraksi ekonomi akibat pagebluk Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Tingkat hunian hotel dan restoran menandai kebangkitan ekonomi kerakyatan di kota yang dikenal dengan julukan Kota Seribu Sungai itu.
Sejak dahulu, Banjarmasin memegang peranan penting dan strategis di sektor lalu lintas perdagangan antar pulau. Sebab Kota Banjarmasin berada di pertemuan antara sungai Barito dan Sungai Matapura. Kini pun masih demikian. Banjarmasin dari masa ke masa akan tetap layak disebut sebagai pintu gerbang kota dagang di Kalimantan.
“Banjarmasin diuntungkan dengan posisi strategis. Yakni gerbang ekonomi pulau Kalimantan, karena secara geografis paling dekat dengan Pulau Jawa. Jadi akses orang dan barang. Jalur ini memang tradisional di samping pelabuhan Trisaksi yang merupakan pelabuhan terpadat setelah Tanjung Perak di Surabaya,” kata Wali Kota (Wako) Banjarmasin, Ibnu Sina kepada IDN Times saat Rapat Kerja Nasional ke-XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (8/9/2022).