Balita Korban Terakhir Kecelakaan Kapal di Jambi Ditemukan

Setelah tiga hari proses pecarian korban kecelakaan laut dilakukan tim SAR gabungan di Kabupaten Tanjab Barat, operasi akhirnya dihentikan setelah korban atas nama Fatim (5) ditemukan.

Fatim adalah balita menjadi korban terakhir dilakukan evakuasi. Sebelumnya ia dinyatakan hilang dalam insiden kecelakaan laut, Kamis (13/4/2023) kemarin. Sesaat setelah kejadian Fatim dan ibunya Kiki (32) dinyatakan hilang.

Sementara 14 korban lainnya berhasil dievakuasi dari kejadian itu. 12 orang selamat dan kondisi luka sedangkan dua korban lainnya meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Daud Arife Kuala Tungkal.

Jumat pagi kemarin, Kiki ibu dari Fatim ditemukan sekitar dua mill laut dari lokasi kejadian. Kiki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Unit Siaga SAR Tungkal, Bernard mengatakan ditemukannya korban terakhir operasi SAR dihentikan. “Sekitar pukul 11.00 setelah dilakukan briefing operasi SAR resmi dihentikan. Untuk korban Fatim dibawa ke RSUD dan setelah dicek korban dijemput langsung oleh keluarganya,” kata Bernard.

Diberitakan, kapal bermuatan 16 orang penumpang tabrakan dengan kapal motor (KM) di perairan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Peristiwa nahas itu terjadi, Kamis (13/4/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB disekitar perairan Batu Pahat, Kelurahan Tungkal Harapan.

Dua orang penumpang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi, Cornelis mengatakan pihak Basarnas Jambi mendapatkan laporan kejadian sekitar pukul 20.10 WIB, Kamis malam.

“Kami mendapat laporan dari warga atas nama Pandu bahwa ada kapal penumpang dan kapal motor bertabrakan. Kita sudah kirim tim ke lokasi,” kata Cornelis.

Informasi diterima tim Basarnas Jambi bahwa sebelum kejadian, kapal penumpang bermuatan 16 orang. Terdiri dari lelaki dewasa, perempuan hingga anak-anak berangkat dari Pasar Kuala Tungkal.

Tujuannya ke Batu Pahat. Namun saat melintas di dekat gudang Alo Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir, kapal tersebut bertabrakan dengan kapal motor datang dari arah berlawanan.

Kecelakaan tak terelakkan, hingga membuat kapal penumpang karam. Sejumlah penumpang juga mengalami luka-luka.

Sebelumnya Wakapolres Tanjab Barat, Kompol Novri mengatakan tim SAR gabungan telah memperluas areal pencarian pada saat proses pencarian para korban.

Disamping melakukan penyisiran disekitar lokasi kecelakaan laut itu terjadi. Disamping itu, tim SAR gabungan juga dibantu oleh masyarakat setempat dalam proses pencariannya.

“Kita juga minta bantuan para nelayan untuk melakukan pencarian kearah luar. Mudah-mudhan korban bias segera ditemukan,” katanya.

Sementara itu, 12 orang korban selamat saat ini menjalani perawatan di RSUD Daud Darif Kuala Tungkal. Korban meninggal sudah dijemput oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Ada yang sudah dibolehkan pulang namun sampai siang ini masih ada yang menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Wakapolres Jumat (14/4/2023).

Untuk mengantisipasi kejadian serupa berulang, Basarnas Jambi mengingatkan masyarakat untuk waspada. Terutama mendekati hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023. Itu karena, aktifitas lalulintas di wilayah perairan juga ikut meningkat.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi sendiri sudah menempatkan personel dan potensi SAR untuk melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran.

Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan tidak seperti 3 tahun terakhir, tahun ini pemerintah telah mencabut masa berlakunya PPKM di seluruh Indonesia. Karena itu diprediksi jumlah pemudik akan mengalami lonjakan yang signifikan.

“Basarnas Jambi juga akan melaksanakan siaga mobile di beberapa titik seperti jalan nasional, tempat wisata, terminal, bandara dan juga pelabuhan,” katanya.

Selama masa siaga, Basarnas Jambi juga menyiapkan peralatan lengkap untuk kegiatan SAR. Alat utama seperti RB 310 dan RIB 02 berada di perairan Tanjung Jabung Barat, KN 414 di Sungai Batanghari Kota Jambi, RIB 01 di Nipah Panjang, rescue car, rescue truck, peralatan medis, peralatan evakuasi, dan Aqua eyes.

Tim SAR gabungan pencarian korban kecelakaan laut di Kabupaten Tanjab Barat resmi dihentikan pada hari ini, Sabtu (15/4/2023).

Dari 16 orang penumpang yang ada dalam insiden tersebut beberapa di antara korban selamat sudah pulang dan beberapa masih mengjalani perawatan. Berikut ini nama-nama korban yang didata tim SAR :

Korban selamat 12 orang:

1. Ahmad hasani (45) 

2. Hairil (51) 

3. Heru setiawan (34) 

4. Jumaiya (53) 

5. Siti jubaidah (45)

6. Rifia (40)

7. Faridatul jannah (40)

8. Janatul jahira (14)

9. Safia (45)

10. Susilawati (48)

11. Rahma ramadan (13)

12. Bastiah

Korban meninggal 4 orang:

1. Nurbaiti (42)

2. Faza (1)

3. Kiki (32)

4. Patim (5)