Palembang, IDN Times - Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, AKBP dr Mansuri, menyebut ada beragam kesulitan yang ditemukan saat proses autopsi jasad Albar Mahdi, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor yang tewas karena dianiaya.
Mansuri mengungkapkan, pemakaman yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan mengakibatkan jasad korban sudah mengalami kerusakan.
"Korban sudah 15 hari dikubur, jadi sudah mengalami pembusukan lanjut," ungkap Mansuri, Kamis (8/9/2022).