Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang mengatur belajar tatap muka di sekolah dengan membatasi waktu. Rencananya, belajar tatap muka pada Juli mendatang hanya dilaksanakan dua hari dalam sepekan.
"Tidak digelar full selama enam hari dalam satu pekan sebagaimana situasi normal. Saya setuju Pak Presiden yang mengatakan belajar tatap muka tidak lebih dua hari satu pekannya," ujar Kepala Disdik Palembang, Ahmad Zulinto, Kamis (10/6/2021).
Selain sekolah tatap muka hanya dua hari dalam seminggu, Disdik Palembang juga merencanakan belajar tatap muka dengan waktu dua jam tiap pelajaran. Ketentuan tersebut diputuskan sesuai kondisi perkembangan COVID-19 dan situasi zona merah.
"Tapi ini masih menunggu keputusan tim gugus tugas. Karena saya tidak ingin nanti ketika dibuka banyak kemudian yang menyalahkan," kata dia.
Zulinto menerangkan, banyak orangtua yang sudah menyampaikan agar sekolah tatap muka segera dibuka. Belajar daring yang sudah setahun menimbulkan kebosanan bagi para siswa.
"Dan kita memang sudah siap, sekolah semua sudah siap dalam protokol kesehatan. Mulai dari tempat cuci tangan, rambu-rambu, peringatan sekolah, skema pengaturan meja, dan lain sebagainya," timpal dia.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Disdik Sumsel), Riza Pahlevi melanjutkan, Gubernur Sumsel, Herman Deru, memastikan untuk menggelar sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
"Insya Allah tahun ajaran baru ini kita akan gelar tatap muka. Kalau tidak salah tanggal 13 Juli nanti," jelasnya.
Riza menambahkan, belajar tatap muka dilaksanakan terbatas sesuai Surat Edaran Gubernur. Orangtua siswa dan pihak sekolah bakal mengatus mekanismenya.
"Nanti pembelajaran ini akan ada yang daring dan luring, jadi kombinasi. Bagi yang setuju maka digelar secara tatap muka, dan yang tidak tetap digelar secara daring dengan PTM terbatas, misalnya 36 siswa dibagi dua yakni 18 daring dan 18 luring," tandas dia.