Apa Penyebab Kebakaran Lahan di Sumbar? Ini Penjelasan Pemprov

- Kebakaran terjadi di 3 daerah Sumatra Barat akibat cuaca panas
- Kejadian disebabkan oleh pembukaan lahan baru, pembakaran sampah, dan kemungkinan panas dari kaca
- Pemprov Sumbar berkoordinasi dengan pihak Kehutanan untuk antisipasi kebakaran lahan
Padang, IDN Times - Cuaca panas terik yang terjadi di Sumatra Barat belakangan ini menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kami sudah mendapatkan laporan kebakaran terjadi di tiga daerah sejauh ini," kata Juru Bicara Kebencanaan Sumatra Barat, Ilham Wahab, saat dihubungi IDN Times, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, kebakaran lahan yang sudah terjadi di Sumatra Barat baru-baru ini terjadi bukan disebabkan hanya karena cuaca panas terik saja, melainkan ada penyebab lainnya.
1. Kebakaran lahan di Sumbar

Ilham mengungkapkan, dari laporan yang telah diterima, kebakaran lahan terjadi di Kota Padang, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
"Tetapi saya belum mendapatkan data lengkap soal luas lahan yang terbakar tersebut. Masyarakat harus ekstra hati-hati atas kejadian kebakaran yang bisa saja terjadi," katanya.
Sementara, untuk kebakaran lahan yang terjadi di Kota Padang tercatat lahan yang terkena dampak mecapai 500 meter persegi yang terjadi pada Selasa (3/6/2025) kemarin.
2. Penyebab kebakaran lahan

Ilham mengungkapkan, kebakaran lahan yang terjadi akhir-akhir ini diduga karena adanya pembukaan lahan baru yang dilakukan oleh masyarakat untuk pertanian.
"Biasanya, kebakaran lahan itu terjadi karena adanya pembukaan lahan baru, masyarakat yang membakar sampah, dan ada juga kemungkinan panas yang dipantulkan dari kaca," katanya.
Menurut Ilham, untuk kebakaran yang diakibatkan karena adanya pancaran panas dari kaca yang mengakibatkan percikan api sangat minim terjadi.
"Biasanya di Sumbar ini kebakaran lahan itu terjadi karena pembukaan lahan baru atau masyarakat yang membakar sampah di lahan kosong," katanya.
3. Bentuk antisipasi

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya kebakaran lahan, Ilham mengungkapkan, Pemprov Sumbar telah berkoordinasi dengan pihak Kehutanan.
"Tim dari kehutanan akan melakukan bentuk antisipasi juga agar tidak terjadinya kebakaran lahan. Kami juga berkoordinasi dengan instansi lainnya," katanya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan. Karena dengan musim kemarau ini akan rentan terjadinya kebakaran lahan.
"Bagi masyarakat yang biasa membakar sampah, kami sarankan untuk membuangnya saja ke TPS-TPS yang telah disediakan," katanya.