Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang.
Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Pertamina meminta SPBU siapkan petugas atur arus kendaraan untuk mengatasi antrean solar di Palembang.

  • Pastikan persoalan antrean bisa diatasi dengan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait antrean kendaraan di SPBU.

  • Aturan biosolar terbatas untuk kendaraan khusus, seperti usaha mikro, transportasi umum, dan layanan publik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyalurkan BBM bersubsidi jenis Biosolar menjadi salah satu pemicu antrean di sejumlah titik di Palembang. Kondisi ini diperparah oleh tata letak dan luas area SPBU yang tidak memadai untuk menampung antrean maupun manuver kendaraan besar, sehingga penumpukan kerap terjadi dengan cepat.

"Penyebabnya antara lain belum meratanya SPBU yang menjual solar sesuai kuota pemerintah, serta layout SPBU yang tidak terlalu besar. Jadi ketika ada antrean dua sampai tiga truk atau bus, area SPBU langsung penuh dan menutup akses," ungkap Area Manejer Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, kepada IDN Times, Sabtu (8/11/2025).

1. Minta SPBU siapkan petugas atur arus kendaraan

Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Untuk mengatasi persoalan ini, Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU penyalur solar bersubsidi untuk menyiagakan petugas pengatur antrean, terutama di lokasi yang rawan kemacetan di badan jalan. Sesuai arahan pemerintah provinsi, Pertamina juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pengendalian antrean berjalan efektif sehingga tidak menimbul gesekan sosial.

"Bila antrean mulai menumpuk, konsumen juga kami arahkan ke SPBU lain terdekat agar tidak terjadi kemacetan," jelas dia.

2. Pastikan persoalan antrean bisa diatasi

Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Palembang. Langkah ini dilakukan guna memastikan distribusi BBM subsidi, khususnya Biosolar, berjalan lancar dan tidak menimbulkan kemacetan di sekitar SPBU.

"Tidak hanya dalam memastikan distribusi BBM subsidi tepat sasaran, tetapi juga dalam pengaturan antrean di SPBU agar operasional dan pelayanan tetap berjalan lancar serta tertib," ungkap dia.

Menurut Rusminto, stok Biosolar di Palembang berada dalam kondisi aman. Untuk mengoptimalkan penyaluran, Pertamina mempercepat pengiriman dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke sejumlah SPBU dan meminta setiap SPBU menambah jumlah operator.

"Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan stok Biosolar aman. Kami juga mempercepat pengiriman ke SPBU dan menginstruksikan penambahan operator agar pelayanan lebih cepat dan optimal," jelas dia.

3. Aturan biosolar terbatas untuk kendaraan khusus

Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pertamina juga meminta seluruh SPBU mengaktifkan dan mengoptimalkan petugas pengatur antrean (marshall), terutama di jam sibuk. Setiap SPBU diwajibkan menyediakan batas antrean serta informasi SPBU terdekat yang menyalurkan Biosolar untuk menghindari penumpukan kendaraan di satu titik.

"Khususnya pada jam-jam padat, guna memastikan ketertiban dan menghindari penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi SPBU," jelas dia.

Pertamina menegaskan, sesuai Perpres 191/2014 dan Peraturan BPH Migas 2/2023, Biosolar subsidi hanya untuk kendaraan usaha mikro, transportasi umum, dan layanan publik. Sementara kendaraan industri seperti truk tambang, perkebunan, maupun angkutan komersial dilarang mengisi sehingga pengawasan diperketat agar penyaluran tepat sasaran.

"Kami mengimbau masyarakat untuk membeli BBM secara bijak dan tidak menumpuk di satu SPBU. Silakan memanfaatkan SPBU terdekat lainnya yang juga menyalurkan Biosolar. Saat ini ada 24 SPBU di Kota Palembang yang menyediakan Biosolar," jelas dia.

Editorial Team