Antisipasi Karhutla, Herman Deru : Modifikasi Cuaca Ini Sangat Mahal
Palembang, IDN Times - Rencana menerapkan hujan buatan pada beberapa titik kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang di gagas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinilai Gubernur Sumsel, Herman Deru, belum tepat dilakukan saat ini.
Menurut Herman Deru, hujan buatan saat ini tidak pas dilakukan di titik rawan karhutla, karena curah hujan alami masih sangat tinggi di wilayah Sumsel. Penerapan hujan buatan juga bisa memakan biaya tidak sedikit.
"Modifikasi cuaca itu baru akan kita lakukan pada kondisi tertentu, misalnya kemarau panjang, baru kita terapkan. Modifikasi cuaca ini (biayanya) sangat mahal," jelas Deru, Selasa, (2/7).
1. Maksimalkan pompa dan bor bantuan Tiongkok
Herman Deru mengatakan, langkah yang akan diambil Pemprov Sumsel saat ini, lebih kepada menyiapkan pompa dan bor yang merupakan bantuan Pemerintah Tiongkok itu akan diletakkan pada beberapa titik untuk mengantisipasi kebakaran lahan.
"Pompa ini double action bisa supply dan mengeluarkan air. Contohnya ada di Pemulutan dekat Tol Palindra," jelas dia.