Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)
ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Anggota DPRD Palembang, Andreas Okdi Priantoro, mendesak perombakan SOP dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah 13 siswa SDN 178 Palembang keracunan.

  • Pengelolaan dapur MBG yang dikelola SPPG dinilai lemah dan menekankan pentingnya penerapan konsep Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

  • Andreas juga membedakan konsep food security dan food safety, serta mempertanyakan apakah pemerintah sudah mempertimbangkan isu-isu tersebut dalam program MBG.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kasus keracunan 13 siswa SDN 178 Palembang pekan lalu mendapat sorotan tajam dari Anggota DPRD Palembang, Andreas Okdi Priantoro. Dirinya mendorong ada perombakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penempatan pihak ketiga yang memiliki pengalaman dalam pembuatan makanan sehat.

"Segera rombak SOP dapur MBG. Libatkan tenaga profesional dan pihak ketiga yang benar-benar memiliki pengalaman dalam bisnis pangan, sehingga program ini bisa berjalan sesuai standar ilmu pengetahuan dan aman dikonsumsi," ungkap Andreas, Selasa (30/9/2025).

1. Keracunan MBG bisa dicegah kalau SOP-nya jelas

ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, keracunan MBG tersebut dapat dicegah jika pelaksanaan penyajian hingga distribusinya sesuai SOP yang tepat. Kejadian keracunan yang terjadi menunjukkan lemahnya pengelolaan dapur MBG yang dikelola SPPG.

"Pemerintah kota (Palembang) harus menjadikan kasus ini sebagai pelajaran penting. Pengelolaan pangan itu bukan sekadar memasak dan menyajikan makanan kepada anak-anak, tetapi ada standar yang ketat agar keamanan pangan tetap terjaga," jelas dia.

2. Konsep HACCP harus dilaksanakan dapur MBG

ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurutnya, dalam dunia industri pangan dikenal konsep Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), yaitu sistem manajemen keamanan pangan berbasis pencegahan. Sistem ini dinilai penting dalam mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya dalam setiap tahapan produksi makanan.

"HACCP memiliki tujuh prinsip, mulai dari analisis bahaya, penentuan titik kendali kritis, hingga prosedur verifikasi dan dokumentasi," jelas dia.

3. MBG bisa timbulkan trauma anak kalau salah kelola

ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Andreas mengungkapkan lebih lanjut, perbedaan antara konsep food security dan food safety. Menurutnya, food security lebih menekankan pada ketersediaan pangan yang memadai, bergizi, serta mudah diakses masyarakat. Sementara itu, food safety berkaitan dengan jaminan, makanan aman dikonsumsi karena terbebas dari kontaminasi biologis, kimia, maupun fisik.

"Pertanyaannya, apakah pemerintah sudah mempertimbangkan isu-isu ini dalam program MBG? Saat ini bukan hanya soal niat baik negara untuk rakyat, tetapi dampak biologis dari program ini justru meninggalkan trauma bagi orang tua dan anak-anak," jelas dia.

Editorial Team