Anaknya Dimarahi, Seorang Pria di OKU Sumsel Tusuk Tetangga Sendiri

25 Apr 2021, 16:23 WIB

Gegara Marahi Anak Tetangga, Satu Orang di OKU Tewas Ditusuk (IDN Times/Istimewa)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Seorang pria berinisial IR yang tinggal di Dusun 3 Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), menusuk tetangganya SU hingga tewas di tempat.

Menurut Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres OKU, AKP Mardi Nursal, peristiwa itu terjadi Sabtu (24/4/2021) kemarin sekitar pukul 21.00 WIB. Kronologi bermula dari pelaku mendatangi rumah SU karena sering memarahi anaknya.

"Pelaku masih dalam pengejaran, korban SU tewas di tempat. Sementara istrinya saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujarnya, Minggu (25/4/2021).

1. Kondisi korban lainnya masih dalam keadaan kritis

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Pelaku IR mendatangi rumah korban yang berada di samping rumahnya. Antara korban dengan pelaku sempat terjadi keributan, hingga akhirnya IR menusuk sepasang suami istri itu menggunakan sebilah pisau. Namun nyawa SU tak dapat tertolong karena pendarahan.

"Kondisi ER istrinya sedang kritis karena banyak mengalami luka tusukan," kata dia.

2. Ada kemungkinan pelaku merencanakan penusukan

Gegara Marahi Anak Tetangga, Satu Orang di OKU Tewas Ditusuk (IDN Times/Istimewa)

Saling adu mulut sebelum tragedi penusukan, IR dan korban sempat bertengkar dan keduanya terjatuh. Tetangga lainnya baru mengetahui perkelahian. Tahu dirinya dilihat warga lain, IR pun kabur melarikan diri.

Mardi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan para saksi diketahui jika antara pelaku dengan korban sering terjadi keributan. Bahkan, permasalahan tersebut sudah dua kali dilerai perangkat desa. Pelaku tak terima karena korban memarahi anaknya.

"Tidak menutup kemungkinan pelaku sudah merencanakan terlebih dahulu untuk melakukan pembunuhan kedua korban, kasusnya masih kita selidiki," timpalnya.

3. Minta keluarga korban menyerahkan kasusnya kepada aparat kepolisian

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Melihat kriminalitas terus terjadi selama Ramadan, dari kejadian itu Mardi mengimbau kepada keluarga korban untuk menahan diri dan menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian agar ditindaklanjuti.

"Baik keluarga maupun tetangga diminta tidak main hakim sendiri, dan serahkan permasalahan ini pada polisi agar tidak terjadi hal yang lebih besar. Pelaku masih dalam pengejaran, kami mohon warga bersabar," tandas dia.