Palembang, IDN Times - Polda Sumatra Selatan (Sumsel) menyebut kekerasan yang terjadi terhadap Debt Collector (DC) oleh anggota polisi di Palembang, terjadi bukan tanpa sebab. Aiptu FN yang sedang melakukan perjalanan bersama anak dan istrinya, tiba-tiba diadang oleh para DC.
Kondisi tersebut sempat coba diselesaikan baik-baik, namun terjadi cekcok hingga saling dorong oleh kedua belah pihak. Menurut polisi, Aiptu FN berusaha melindungi keluarganya saat kejadian.
"Dia lakukan itu untuk melindungi keluarganya, ada istri dan anaknya dua orang. Mereka saat itu diadang 12 orang dengan menggedor kaca mobil, memaksa meminta kunci, sehingga kemudian ada upaya melindungi keluarga," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, Senin (25/3/2024).