Pos Polisi di kawasan depan pusat perbelanjaan Palembang Indah Mal (Dokumen Welly untuk IDN Times)
Sebagai langkah meredam ketegangan, Deru mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), organisasi keagamaan, hingga partai politik untuk bersama-sama mendinginkan suasana.
“Ayo teduhkan hati anggota kita masing-masing. Sumsel harus tetap ramah, kondusif, dan menjadi contoh provinsi yang menjunjung toleransi,” ujarnya.
Deru juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas insiden ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang tetap tenang dan menjaga kondisi agar tidak semakin memanas.
“Kedamaian adalah modal utama untuk membangun Sumsel. Mari kita jaga bersama,” kata dia.
Sementara, berdasarkan pengecekan reporter IDN Times di lokasi kejadian, hingga Minggu pagi, aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik, termasuk kawasan gedung Ditlantas Polda Sumsel dan ruas jalan di depan RS Siloam. Puluhan personel Brimob bersiaga dengan perlengkapan lengkap.
Di lokasi, pos polisi depan gedung Ditlantas terlihat sudah rata dengan tanah setelah dilalap api. Dua unit mobil yang terbakar juga masih berada di lokasi, meninggalkan kerangka besi yang gosong. Meski situasi relatif terkendali, rasa waswas masih menyelimuti masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait jumlah kerusakan maupun kemungkinan korban akibat aksi massa tersebut.
#SalingJagaSesamaWarga