Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi Kantor Ditlantas Polda Sumsel
Situasi Kantor Ditlantas Polda Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Aksi vandalisme dan serangan di Palembang pada Minggu dini hari oleh sekelompok remaja diduga ada unsur kesengajaan.

  • Massa merusak gerbang dan pagar DPRD Sumsel, mobil di Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel hangus terbakar, serta pos polisi dirusak dan dibakar.

  • Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak warga untuk meningkatkan toleransi, menyesalkan pihak yang memanfaatkan situasi, dan meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas insiden ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Aksi vandalisme dan perusakan yang berlangsung di Palembang pada Minggu (31/8/2025) dini hari oleh segerombolan orang di kawasan Jalan Radial, Jalan POM IX, dan ke sekitar Kawasan Rumah Sakit Charitas diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan para pelaku.

"Jelas bukan demo. Kejadiannya dini hari, dan terlihat ada unsur kesengajaan," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Minggu (31/8/2025).

1. Mobil patroli polisi di Palembang hangus terbakar

Mobil patroli polisi hangus terbakar di depan PIM (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pantauan di lapangan, sejumlah massa merusak gerbang dan pagar DPRD Sumsel. Bahkan kejadian dini hari menyebabkan mobil di Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel hangus terbakar. Lalu di lokasi lainnya, yakni sejumlah Pos Polisi Kota Palembang dirusak dan dibakar. Pos polisi itu antara lain di Simpang 5 DPRD Sumsel, Simpang Charitas, Simpang Patal, Kawasan International Plaza (IP Mall) dan depan Palembang Indah Mal (PIM).

Terlihat di lokasi kejadian di depan pusat perbelanjaan PIM, selain merusak dan menghancurkan pos polisi aksi massa juga membakar satu unit mini bus. Terlihat mini bus tersebut tinggal kerangka saja dengan kondisi terguling.

2. Minta masyarakat waspada adanya provokatif

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Diketahui sebelumnya, ada aksi perusakan yang dilakukan segerombolan orang di Palembang. Akibatnya, Gedung DPRD Sumsel menjadi sasaran pembakaran oleh sekelompok massa tak dikenal. Area lobi depan gedung dibakar, sementara videotron di halaman rusak parah. Peristiwa serupa juga terjadi di Kantor Ditlantas Polda Sumsel yang berjarak tidak jauh dari Gedung DPRD. Beberapa mobil di sekitar kantor ikut dibakar, dan pos polisi di Simpang Lima DPRD Sumsel mengalami kerusakan.

Melihat kondisi ini, Herman Deru mengajak seluruh warga Sumsel untuk meningkatkan toleransi dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memecah belah. Ia menegaskan bahwa pemerintah selalu memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai.

“Jangan biarkan Sumsel yang kita sepakat sebagai daerah zero conflict dimasuki orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Ia juga menyesalkan adanya pihak yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi atau popularitas sesaat.

“Semua fasilitas ini dibangun dari uang rakyat. Sangat disayangkan jika dirusak begitu saja,” jelas Deru.

3. Ajak masyarakat tetap kondusif di kondisi saat ini

Pos Polisi di kawasan depan pusat perbelanjaan Palembang Indah Mal (Dokumen Welly untuk IDN Times)

Sebagai langkah meredam ketegangan, Deru mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), organisasi keagamaan, hingga partai politik untuk bersama-sama mendinginkan suasana.

“Ayo teduhkan hati anggota kita masing-masing. Sumsel harus tetap ramah, kondusif, dan menjadi contoh provinsi yang menjunjung toleransi,” ujarnya.

Deru juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas insiden ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang tetap tenang dan menjaga kondisi agar tidak semakin memanas.

“Kedamaian adalah modal utama untuk membangun Sumsel. Mari kita jaga bersama,” kata dia.

Sementara, berdasarkan pengecekan reporter IDN Times di lokasi kejadian, hingga Minggu pagi, aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik, termasuk kawasan gedung Ditlantas Polda Sumsel dan ruas jalan di depan RS Siloam. Puluhan personel Brimob bersiaga dengan perlengkapan lengkap.

Di lokasi, pos polisi depan gedung Ditlantas terlihat sudah rata dengan tanah setelah dilalap api. Dua unit mobil yang terbakar juga masih berada di lokasi, meninggalkan kerangka besi yang gosong. Meski situasi relatif terkendali, rasa waswas masih menyelimuti masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait jumlah kerusakan maupun kemungkinan korban akibat aksi massa tersebut.

#SalingJagaSesamaWarga

Editorial Team