Palembang, IDN Times - Menara Jembatan Ampera Palembang yang sebelumnya dibuka untuk umum dalam rangka uji coba sejak akhir Februari 2025, kini kembali ditutup. Penutupan itu dipengaruhi efek efisiensi anggaran pemerintah.
"Keterangan dari BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) ada efisiensi (anggaran) dan akan dibuka lagi setelah kajian lebih lanjut," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Sulaiman Amin, Rabu (5/3/2025).
Secara kepemilikan aset, Jembatan Ampera merupakan tanggung jawab BBPJN dan secara kewenangan, akses jembatan menjadi hak BBPJN sepenuhnya. Sebab penyerahan aset ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum dilakukan.
"Wewenang masih miliki BBPJN dan kapan wisata dibuka kembali itu kembali ke mereka (BBPJN)," jelasnya.
Menurut Sulaiman, penyetopan akses menuju Menara Ampera Palembang hanya berjalan sementara. Namun saat ditanya kepastian jadwal dibuka untuk umum, pihak Dispar belum bisa memberikan keterangan jelas.
Alasan penutupan Menara Jembatan Ampera Palembang kata Sulaiman, karena BBPJN Sumatra Selatan (Sumsel) terdampak kebijakan penghematan anggaran.
"Mengingat pengelolaannya (Menara Ampera) masih milik BBPJN, dan seluruh biaya operasional dan perawatan masih ditanggung BBPJN Sumsel," jelasnya.
Sulaiman berharap, penutupan sementara wisata Menara Jembatan Ampera hanya berlangsung dalam waktu dekat. Sebab katanya, Pemkot Palembang mengandalkan wisata tersebut untuk menyokong pendapatan asli daerah (PAD) di sektor hiburan.
"Wisata ini menarik perhatian wisatawan. Ya harapannya bisa dibuka segera dalam waktu dekat, paling tidak saat libur Idul Fitri nanti," kata dia.
Menara Jembatan Ampera diketahui memiliki tinggi sekitar 60 meter dari lift jembatan hingga ke titik tower. Menara ini memiliki dua tangga otomatis dari sisi ulu dan ilir. Sebelumnya saat IDN Times ikut uji coba naik ke atas menara dengan lift, hanya sekitar 45 detik untuk sampai di bangunan tertinggi Palembang.