Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Air pasang di bantaran sungai Musi (Dok: istimewa)

Intinya sih...

  • Musim hujan menyebabkan Sungai Musi naik hingga ke permukiman warga di Palembang.
  • Air pasang dari sungai menghambat aktivitas warga setempat dan merendam akses menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
  • Warga harus menyelamatkan barang elektroniknya dan banjir menggenangi jalan ke TPS menjelang pemilu 2024.

Palembang, IDN Times - Musim hujan menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Musi Palembang. Sudah hampir satu bulan air sungai naik hingga ke permukiman warga.

Hal ini lah yang dirasakan warga Kemas Rindo Palembang ketika mendapati permukimannya banjir. Warga pun pasrah dengan kondisi tersebut.

"Hampir tiap hari banjir di wilayah ini karena air pasang dari Sungai Musi," ungkap Hiyat (51), Selasa (13/2/2024).

1. Akses lorong ke permukiman warga terendam banjir

Ilustrasi tetesan air hujan (pexels.com/Pixabay)

Hiyat menerangkan, air pasang dari Sungai Musi mengenangi permukiman dari pagi hingga sore hari. Kondisi ini dinilai menghambat aktivitas warga setempat.

"Akses jalan di Lorong Mataram juga tidak pernah kering, paling rendah semata kaki. Tapi ketika sungai pasang, naik sebetis orang dewasa," jelas dia.

2. Warga pilih selamatkan elektronik

pexels.com

Warga pun harus menyelamatkan barang elektroniknya seperti kulkas, mesin cuci, televisi, dan lainnya. Hiyat menyebut saat air pasang, air dari Sungai Musi kerap masuk ke dalam rumah.

"Kulkas di rumah sudah pakai dua batu bata supaya tidak kena air pasang," jelas dia.

3. Kondisi jalan menuju TPS turut banjir

Hiyat menjelaskan, jelang pemilu 2024 mendatang kondisi banjir yang terjadi di kampungnya tersebut merendam akses menuju TPS. Meski banjir tak sampai masuk ke lokasi TPS, namun masyarakat harus basah-basahan agar bisa mencoblos.

"Kondisi banjir juga menggenangi jalan ke TPS," tutup dia.

Editorial Team