Palembang, IDN Times - Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di sekolah direncanakan kembali dibuka tahun depan. Meski belum ada kejelasan jadwal pasti, namun skenario tatap muka sudah harus dipersiapkan institusi pendidikan.
"Ada poin-poin penting yang harus dipenuhi dalam aturan sekolah tatap muka agar kegiatan belajar lebih aman. Beberapa syarat sebaiknya diperhatikan untuk pembukaan sekolah," ujar Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof dr Yuwono, Rabu (2/12/2020).
Menurut Yuwono, ada empat kebijakan penting yang mesti diterapkan pihak sekolah sehingga tingkat penyebaran COVID-19 tidak rentan terpapar semua warga di lingkungan institusi pendidikan.
"Misalkan aturannya mulai murid, guru, staf, dan wali murid yang mengantar dan datang ke sekolah harus dalam keadaan sehat," kata dia.
Kondisi fit pun sambung Yuwono, mesti diperhatikan kriteria kesehatannya. Rinciannya, tidak menunjukkan gejala sakit, tidak lemas, memiliki tingkat nafsu makan besar dan bisa tidur tanpa obat tidur.
Yuwono menekankan, jika ada pihak yang tidak memiliki persyaratan tersebut, dianjurkan agar mereka tidak hadir ke sekolah atau datang langsung menemui orang-orang di lingkungan itu. "Keadaan sehat jadi hal yang pertama harus diperhatikan," tegas dia.
Langkah selanjutnya yakni lakukan screening yang cepat dan benar. Dalam arti menerapkan tahapan screening suhu pakai thermogun terlebih dahulu, baru mencuci tangan.
"Selama ini masih banyak yang tahapannya terbalik, lalu mengukur suhu harus maksimum 37,3 derajat Celcius," tambahnya.
Yuwono menyatakan, pengelola sekolah wajib memerhatikan kapasitas ruangan kelas. Kelas harus bersih, apik dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebaiknya ruangan diisi 50 persen dari total jumlah murid pada umumnya.
"Cahaya matahari harus bagus masuk ke ruangan. Sedangkan pengaturan jadwal sekolah itu sekolah yang mengatur," jelas dia.
Setelah itu guru mesti perhatikan pemakaian masker. Dia menerangkan bahwa hal yang harus dipersiapkan sekolah tidak hanya fasilitas, namun paling utama adalah edukasi.
"Edukasi mengenai pentingnya empat hal yang sudah saya sebutkan tadi, edukasi yang paling baik itu melalui puskesmas dan kacapdin kepada masyarakat," terangnya.
Setelah edukasi para orang tua diminta untuk menandatangani surat bahwa mengizinkan anaknya sekolah, supaya jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan membuat saling menyalahkan antara pihak sekolah dan orang tua.