Palembang, IDN Times - Lembaga Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia menilai, penyebab wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi langganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) setiap tahun, karena didukung oleh korporasi dan perusahaan perbankan yang sengaja mensupport aktivitas karhutla.
"Ada 10 perusahaan perbankan yang memberikan dana bagi perusahaan pembakar lahan. Beberapa merupakan perusahaan asing, Jepang, Malaysia, Tiongkok dan Singapura. Sisanya plat merah Indonesia," jelas Direktur Eksekutif TuK Indonesia, Deni Sutrisno, saat diskusi bersama Walhi Sumsel, Selasa (14/1).