Ogan Komering Ulu, IDN Times - Gelombang unjuk rasa yang terjadi di beberapa kabupaten atau kota di Sumsel pada Senin (1/9/2025) tak terlepas dari keterlibatan anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar. Mirisnya, para remaja ini harus berurusan dengan pihak berwajib karena terbukti membawa alat atau properti yang digunakan untuk kekerasan.
Tak sedikit dari mereka mengaku hanya ingin ikut seru-seruan dan tidak memahami tuntutan aksi seperti yang dibawa oleh kakak-kakak mahasiswa mereka. Kendati demikian, para pelajar tersebut langsung diberi pembinaan dan kembali dipulangkan setelah dijemput orang tua masing-masing dari kantor polisi.