Palembang, IDN Times - Petugas Polresta Palembang mendapati adanya kekerasan fisik yang dilakukan senior korban WK, saat digelarnya rekonstruksi kasus meninggalnya siswa SMA Taruna Indonesia Palembang atas nama WK (14), Rabu (7/8).
Rekonstruksi yang dipimpin Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang, Iptu Henri itu, dilakukan sebanyak 25 adegan di dua lokasi yang berbeda. Pertama di area belakang lokasi sekolah, dan di tempat pelatihan di lingkungan pesantren, di kawasan Talang Jambe, Palembang.