Palembang, IDN Times - Sebanyak 9.335 guru honorer Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Sumatra Selatan (Sumsel), gigit jari harus menunggu tunjangan yang tak kunjung terealisasi.
Semua tunjangan yang seharusnya cair pada Agustus 2021 harus terlambat diterima. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menemukan kendala pencairan tunjangan akibat data rekening yang tidak valid.
"Banyak rekening yang sudah mati, habis masa tenggang, dan belum memiliki rekening pribadi. Ada nomor rekening aktif namun pemilik rekening meninggal dunia. Permasalahan ini menghambat pencairan ke rekening yang masih hidup," ungkap Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Suman Asra Supriono, Rabu (1/9/2021).