Palembang, IDN Times - Masyararakat pesisir Sungai Musi tak menyadari dampak sampah dan limbah domestik yang sengaja dibuang ke sungai, berdampak luas pada kehidupan orang banyak.
Dari data Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menunjukan jika Sungai Musi yang menjadi jantung masyarakat Palembang, memiliki tingkat tercemar yang tinggi, utamanya disebabkan mikroplastik dan kandungan kimia yang tinggi.
Kondisi ini tak tak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga ekosistem di Sungai Musi. Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang, terdapat hampir 100 ton sampah mencemari Sungai Musi per hari.
"Dari hasil kajian yang telah dilakukan per harinya ada sekitar 91 ton potensi sampah (pencemaran lingkungan) akibat kebiasaan buruk masyarakat," ungkap Kepala DLHK Kota Palembang, Akhmad Mustain kepada IDN Times, Jumat (3/2/2023).