Aliran sungai dibawah Jembatan Kuranji Tempat Dimana Afif Maulana ditemukan tewas. Doc IDN Times
Pihak kepolisian sejak awal menyebut para remaja yang hendak melakukan tawuran diamankan di Polsek Kuranji. Tak ada kekerasan pada saat itu.
Namun Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, akhirnya mengakui ada kesalahan prosedur saat penanganan remaja dan anak-anak. Kesalahan penanganan itu hanya terjadi di Polsek Kuranji.
Berdasarkan penelusuran LBH Padang, pekerja proyek Jembatan Kuranji melihat remaja dikumpulkan oleh anggota kepolisian. Beberapa orang mengenakan pakaian seragam dan diduga anggota polisi lainnya mengenakan pakaian preman.
Dari tangkapan layar video yang diperlihatkan Polda Sumbar, nampak sekitar tujuh remaja atau anak-anak sedang dikumpulkan oleh polisi. Kepolisian menyebut pihaknya hanya mengumpulkan rombongan yang hendak tawuran lalu pergi membawanya ke Polsek Kuranji.
“Disebutkan anggota Samapta menendang motor lalu pergi, kan tidak mungkin. Maka kami kuat Afif meninggal karena penyiksaan itu. Jasadnya diletakkan di bawah Jembatan Kuranji,” kata Indira.