Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250612_090046.jpg
Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Palembang Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • 63 persen pengidap TBC merupakan laki-laki, mayoritas menular lebih cepat terhadap perokok aktif

  • 757 penderita TBC adalah anak berusia 0-14 tahun, penularan cepat terjadi pada anak dipengaruhi lingkungan dan interaksi melalui droplet

  • Kasus terendah TBC berada di Bukit Sangkal, pasien TBC terbanyak pada Triwulan I tahun 2025 tercatat di Puskesmas 5 Ilir Palembang

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Palembang mencatat pengidap Tuberkulosis (TBC) sepanjang tahun 2024 mencapai 7 ribu kasus dengan penderita terbanyak berada di Kawasan Sekip, Kemuning.

"Kasus TBC berdasarkan pemeriksaan di 42 puskesmas Palembang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan kepada IDN Times, Kamis (12/6/2025).

1. Terdata 63 persen pengidap TBC merupakan laki-laki

Kegiatan Penemuan Kasus Aktif (Active Case Finding/ACF) untuk skrining kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Berdasarkan jumlah total penderita TBC di Palembang di angka 7.533 kasus, mayoritas menular lebih cepat terhadap perokok aktif. Dari data penderita TBC keseluruhan, 63 persen terjadi pada laki-laki.

"Karena perokok membuat fungsi paru-paru menurun dan kondisi ini makin parah jika terkena TBC," ujarnya.

2. 757 penderita TBC adalah anak berusia 0-14 tahun

ilustrasi paru paru terkena penyakit tbc(istockphoto.com/Mohammed Haneefa Nizamudeen)

Rincian penderita TBC di Palembang kategori laki-laki berjumlah 4.748 orang dan kelompok perempuan ada 2.785 kasus. Angka itu termasuk 757 pengidap berusia 0-14 tahun. Penularan cepat terjadi pada anak dipengaruhi lingkungan dan interaksi melalui droplet.

"Apabila ada yang positif TBC lalu ruangan tanpa ventilasi kemudian gelap, bakteri TBC tidak akan mati. Kemudian jika menempel di benda dan terkena oleh anak, maka penularan cepat," jelas dia.

3. Kasus terendah TBC berada di Bukit Sangkal

Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Palembang Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Sekip, tercatat ada 1.507 positif TBC. Jumlah itu kata Yudhi, terbagi 937 pasien laki-laki dan 570 pasien perempuan, termasuk 237 pasien anak-anak yang mayoritas tertular dari orangtua, maupun keluarga satu rumah.

"Kecamatan Kemuning tertinggi dari Puskesmas Basuki Rahmat dan Sekip. Kasus terendah di Puskesmas Bukit Sangkal, Kalidoni hanya 11 kasus," jelasnya.

4. Pasien TBC terbanyak pada Triwulan I tahun 2025 tercatat di Puskesmas 5 Ilir Palembang

Kantor Dinas Kesehatan Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kemudian lanjut Yudhi untuk 2025 pada triwulan pertama di Januari-Maret ada 41 pasien TBC masih dalam pengobatan rutin selama 6 bulan. Pasien tersebut mayoritas dari hasil pemeriksaan di Puskesmas 5 Ilir, Puskesmas Merdeka dan Puskesmas Kampus.

"Tertinggi pemeriksaan pasien di Puskesmas 5 ilir dengan 71,4 persen jumlah pasien," katanya.

Dia menyampaikan, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih berupaya menekan angka positif TBC yang rata-rata per tahun mencapai 7-9 ribu penemuan kasus dengan pemeriksaan masif di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

Editorial Team