6 Helikopter WB Berjibaku Padamkan Karhutla di Cempaka dan Gelumbang

- BPBD Sumsel intensifkan pemadaman Karhutla lewat helikopter water bombing di Muara Enim dan OKU Timur.
- 162 kali air dilepas dari udara untuk memadamkan api, meski masih ada kebakaran di dua lokasi.
- Penurunan drastis hotspot di bulan September 2024 disebabkan hujan lokal, total hotspot tahun 2024 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengintensifkan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) lewat jalur udara. Helikopter water boombing dikerahkan melakukan pemadaman di dua Kabupaten yakni, Muara Enim dan OKU Timur.
"Hingga minggu per 13 Oktober 2024 ada enam helikopter diterjunkan memadamkan api. Pemadaman terus dilakukan untuk memastikan api padam," ungkap Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (15/10/2024).
1. Dua wilayah masih berasap meski sudah dilakukan pemadaman

Sudirman menjelaskan, api masih menyala di dua lokasi meski saat ini telah memasuki peralihan musim dari panas ke hujan. Kedua wilayah yang masih terbakar adalah Gelumbang di Muara Enim, dan Cempaka OKU Timur.
Untuk di Gelumbang tercatat ada dua helikopter water boombing yang melakukan pemadaman dengan melepaskan 98 kali air dari udara. Sedangkan di Cempaka empat helikopter water boombing melepaskan 64 kali air dari udara.
"Total 162 kali water bombing dilakukan oleh enam helikopter kemarin. Kondisi di kedua wilayah itu masih berasap, belum padam," jelas dia.
2.

Meski masih ada kebakaran, kondisi hotspot atau titik panas mengalami penurunan secara drastis di bulan September 2024.
"Penurunan tersebut turun diakibatkan hujan lokal. Hal tersebut mengakibatkan penurunan jumlah hotspot di berbagai wilayah," jelas dia.
3. Dibanding 2023 hotspot tahun ini menurun drastis

Penurunan titik panas itu tersebut tercatat terjadi secara signifikan di dua wilayah Muara Enim dan Musi Banyuasin. Sedangkan total secara keseluruhan jumlah titik panas tertinggi terjadi di bulan September mencapai 1.540 titik, Agustus 1.173 titik, Juli 530 titik, Juni 85 titik, Mei 109 titik, April 84 titik, Maret 77 titik, Februari 16 titik dan Januari 70 titik.
"Total hotspot tahun 2024 sebanyak 3.714 lebih sedikit dibanding 2023 meapai 20.547 titik lebih tinggi dibanding 2022 2.364 titik," jelas dia.