Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil saat hujan
ilustrasi mobil saat hujan (unsplash.com/Erik Mclean)

Intinya sih...

  • Air hujan bersifat korosif, dapat merusak lapisan cat dan permukaan logam kendaraan.

  • Bagian bawah mobil paling rawan berkarat karena terpapar air, lumpur, dan pasir selama musim hujan.

  • Lokasi parkir berpengaruh pada daya tahan mobil, perawatan rutin dan pelindung tambahan wajib dilakukan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Memasuki musim hujan maka pemilik kendaraan harus lebih waspada terhadap dampak air hujan yang dapat merusak komponen pada kendaraan. Jika tak diantisipasi maka kendaraan dapat cepat rusak. Hasilnya berpengaruh pada kondisi performa kendaraan, hingga kondisi fisik kendaraan.

Berikut lima fakta yang harus diketahui pemilik kendaraan dalam menghadapi musim hujan yang dirangkum IDN Times, sebagai berikut:

1. Air hujan bersifat korosif

ilustrasi mobil hujan (pexels.com/Nicat Teymurov)

Air hujan mengandung zat asam serta polutan dari udara yang dapat mempercepat proses karat pada bodi kendaraan. Jika dibiarkan menempel tanpa dicuci, kandungan asam ini mampu merusak lapisan cat hingga menimbulkan korosi di permukaan logam.

2. Kolong dan bagian bawah mobil paling rawan berkarat

Kaca Mobil Hujan oleh Avelino Calvar Martinez dari Pixabay

Selama musim hujan, bagian bawah kendaraan sering terpapar air, lumpur, dan pasir yang terbawa dari jalanan. Area kolong ini menjadi tempat favorit munculnya karat karena jarang dibersihkan dan selalu lembap. Perlu dilakukan pencucian rutin di bagian bawah untuk mencegah penumpukan kotoran.

3. Membiarkan air hujan mengering memperburuk kondisi bodi

ilustrasi mobil hujan (pexels.com/Hyundai Motor Group)

Selama musim hujan, bagian bawah kendaraan sering terpapar air, lumpur, dan pasir yang terbawa dari jalanan. Area kolong ini menjadi tempat favorit munculnya karat karena jarang dibersihkan dan selalu lembap. Perlu dilakukan pencucian rutin di bagian bawah untuk mencegah penumpukan kotoran.

4. Lokasi parkir berpengaruh pada daya tahan mobil

Kondisi Jakarta saat hujan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Mobil yang sering terparkir di tempat terbuka dan terkena hujan langsung berisiko tinggi mengalami kerusakan akibat kelembapan. Jika memungkinkan, parkir di tempat tertutup atau gunakan pelindung (car cover) yang tahan air agar permukaan kendaraan tetap aman.

5. Perawatan rutin dan pelindung tambahan wajib dilakukan

Kondisi Jakarta saat hujan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Untuk menjaga mobil tetap prima, pemilik disarankan melakukan perawatan sederhana seperti mencuci rutin, mengeringkan sela pintu dan jendela, serta menggunakan wax atau coating pelindung cat. Semprotan anti karat di bagian logam juga efektif mencegah korosi jangka panjang.

Dengan langkah antisipasi yang tepat, kendaraan tidak hanya tampak bersih dan mengilap di tengah musim hujan, tetapi juga terhindar dari risiko kerusakan serius akibat karat dan jamur.

Editorial Team